Tantangan dan Resiko Menjadi Fotografer Event Gravel Bike

tantangan dan resiko fotografer gravel bike

Hay saya mau cerita tentang pengalaman baru saya menjadi Fotografer event Gravel Bike karena di tahun 2022 ini Gravel Bike sedang naik daun. Karena gravel bike lagi naik daun, akhirnya dari beberapa brand yang memiliki produk seputar Gravel Bike mereka membuat acara untuk mengangkat produk yang ditawarkan.

Saya berkesempatan dipilih untuk menjadi Fotografer di salah satu event Gravel Bike yaitu Marin Bike bersama Audax Randonesia dan saya berkolaborasi dengan tim Videografer Nawasena media dari Jakarta. Di sini saya mau cerita tentang tantangan dan resiko menjadi fotografer Gravel Bike setelah saya mencoba tampil di event Gravel Bike

Kalau biasanya saya menjadi fotografer di setiap event Roadbike, walaupun sebatas fotografer privat gowes Roadbike atau event antar kota saja namun menjadi fotografer Roadbike itu juga memiliki resiko yang luar biasa juga.

Marin gravel party

Kembali ke topik, saya berkesempatan menjadi fotografer event-nya Marin Bike yang bertajuk Gravel Party. Event terbatas yang hanya bisa diikuti oleh cyclist yang memiliki sepeda Marin dan di Event ini cyclist di ajak untuk menikmati rute gravel di Yogyakarta dan di lanjutkan camping di pantai Pelangi, Bantul.

Acara ini berlangsung selama 2 hari, yaitu tanggal 23-24 Juli 2022. Hari pertama bersepeda menempuh jarak kurang lebih 75Km dari titik start yaitu Jogja National Museum dilanjutkan dengan camping di pantai Pelangi dan hari ke 2 berjarak kurang lebih 30Km dan kembali ke Jogja National Musuem.

Dari pertama saya merasakan menjadi Fotografer event Gravel Bike. Saya langsung mendapatkan pengalaman yang luar biasa dari tantangan dan resiko yang saya alami.

Tantangan Fotografer Gravel Bike

1. Rute Blusukan dan Sulit Untuk Dilewati Kendaraan Ronda 4

Jalan yang dilewati Gravel Bike itu hampir biasanya kurang lebih 30% jalan beraspal dan 70% jalan berantakan seperti jalan yang rusak, jalan bertanah dan kadang melewati pinggir sawah dengan jalan yang bergelombang. Di jarak 75Km itu hampir 80% jalan yang hancur atau pedesaan yang tidak enak kalau menggunakan sepeda motor apalagi kendaraan ronda 4, malah tidak bisa masuk rute.

Sepertinya kalau menggunakan sepeda motor dengan body yang besar pun akan kesulitan, namun jika sudah memiliki pedoman rute anda bisa melakukan surve terlebih dahulu sebelum event yang anda ikuti berjalan, agar saat besok menjadi fotografer sudah ada pandangan rute.

Kalau kemarin sih saya tidak cek rute, jadi pas hari event berlangsung saya langsung kaget, ternyata seperti itu ya rutenya.

2. Jalan Kecil Sulit Untuk Menyalip/Mendahului

Sebagai fotografer, saya harus aktif. Saya harus bisa mendapatkan foto dengan sudut pandang yang unik atau berbeda. Namun tahu tidak, rute-rute yang biasa di lewati Gravel Bike itu kadang sempit dan saya sebagai Fotografer sulit untuk mendahului saat habis spot motret. Karena jika spot motret maka cyclist melewati fotografer dan saya harus medahului lagi, inilah salah satu kesulitan saya selama motret Gravel Bike.

3. Tanpa GPX Fotografer Akan Kehilangan Rute

Setiap saya menjadi fotografer Roadbike, saya selalu minta kepada client atau road captain untuk dibuatkan GPX, dan ini pun juga harus di terapkan di pergowesan Gravel Bike. Kalau tidak, selama perjalanan fotografer akan kehilangan jejak karena rute yang di lewati tidak umum.

Bagi yang belum tahu GPX adalah data GPS yang disimpan dalam format GPS Exchange, standar terbuka yang dapat digunakan secara bebas oleh program GPS. Ini berisi data lokasi bujur dan lintang, yang mencakup titik arah, rute, dan trek.

4. Kestabilan Tangan Pada Kamera Untuk Membidik Cyclist

Rute Gravel Bike itu mayoritas bergelombang, fotografer yang membawa kamera yang berat dan lensa yang berat ini akan menjadi tantangan baru, karena kita sebagai fotoragfer harus bisa menstabilkan kuda-kuda membawa kamera agar hasil yang dibidik tidak meleset atau blur.

smartphone lcd pecah

Resiko Fotografer Gravel Bike

1. Kamera dan Lensa Berdebu

Saat motret event Gravel Bike ini, saya menggunakan Lensa Tamron 28-75 F 2.8 G2, untuk desain dari lensa ini cukup beresiko jika berada di jalan yang berdebu, sedangkan rute Gravel Bike itu melewati jalan yang seperti yang saya bilang sebelumnya. Jadi memang cukup hati-hati saat menjadi fotografe Gravel Bike.

2. Kamera/Smartphone dan Alat Penting Bisa Jatuh

Pengalaman pribadi nih secara langsung untuk event pertama kali di Gravel Bike. Smartphone saya jatuh keluar dari saku celana. Padahal sudah saya masukkan dengan benar, mungkin karena jalan yang bergelombang smartphone saya keluar secara pelan-pelan dan akhirnya smartphone saya jatuh, LCDnya retak karena tidak menggunakan pelindung.

Sudah saya tampilkan smartphone saya diatas, tampak sangat parah sekali rusaknya. Sepertinya saya harus beli smartphone baru agar pekerjaan saya bisa lebih maksimal.

3. Ban Sepeda Motor Bocor

Karena rute Gravel Bike itu saat sangat menantang, maka cyclist semakin puas. Maka dari itu saat rute semakin menantang fotografer merasa was-was. Dan ini saya alami sendiri, rute yang sangat menantang jalan yang berbatu cukup tajam membuat ban sepeda motor yang saya kendarai bocor dan ini sangat mengganggu selama perjalanan, untung saja saat ban bocor hampir sampai lokasi finish.

4. Kehilangan Rombongan Pesepeda

Selama perjalanan, kita tidak tahu apakah akan ada perubahan secara mendadak karena rute yang tertutup, atau karena masalah lainnya. Masalah ini bisa berakibat fatal, apabila saat Fotografer mencari spot ternyata rombongan tidak melewati rute yang di tunggu oleh Fotografer.

Jadi apabila sudah memiliki GPX namun tidak terpecahkan, solusinya adalah meminta live lication via whatsapp dari pihak road captain agar selama perjalanan bisa memantau rombongan sepeda sampai di titik mananya.


gravel bike indonesia

Jika anda adalah Fotografer gravel bike boleh share pengalaman atau tantangan dan resiko yang pernah anda alami selama menjadi fotografer gravel bike di kolom komentar.

Buat client, ini loh tantangan dan resiko fotografer demi mendapatkan momen yang indah dan juga foto-foto yang bisa menceritakan anda dengan perjalanan menarikmu. Jadi sebisanya mungkin hargailah fotografer saat berkarya untuk kalian semua hehe….

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Home
Work
Booking
Beli Foto